- Sambut HPN 2026, PWI dan Polri Kolaborasi Gelar Anugerah Jurnalistik untuk Pewarta
- Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
- Disperindag Banten Gelar Apel Pagi, Pembina Apel Apresiasi Prestasi PPID Raih Peringkat 3 Keterbukaan Informasi Publik
- Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
- Disperindag Banten Raih Predikat Informatif Peringkat ke-3 pada Penganugerahan KIP 2025
Ini Motif Pembakaran Motor dan Seragam Polwan di Pandeglang
Serang – Meskipun sehari pasca teror serangkaian bom di Jakarta dan Tanggerang, terjadi aksi pembakaran 2 motor dan seragam milik Polwan Polres Pandeglang, Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menyatakan tidak ada korelasi antar kejadian tersebut.
Menurut Kapolda, kejadian di Cadasari Pandeglang merupakan aksi kriminal biasa, dimana pelaku sakit hati terhadap razia curanmor pihak kepolisian. Meskipun demikian, pihaknya masih mendalami jika ada motif lain dari kejadian ini.
“Kemarin Reskrim sudah menangkap 2 pelakunya. Ini tidak ada kaitannya dengan teroris, pelaku mengaku dendam karena operasi curanmor yg dilakukan polri,” ungkapnya, Senin (18/1/2016).
Meskipun tidak ada korelasi dengan aksi teroris yang berusaha mengintimidasi polisi, Kapolda Banten tetap mengimbau anggotanya untuk mewaspadai berbagai kemungkinan. Ia juga mengaku jajarannya saat ini siaga dalam upaya meminimalisir pergerakan teroris di Jakarta. (Hen)
